Hari ini, andaikan Mama masih hidup, dia seharusnya merayakan ulang tahunnya yang ke-68. Tetapi, Mama telah pergi meninggalkan kami semua 14 tahun lalu. Kepergian Mama sempat meninggalkan luka yang mendalam di hati saya. Apalagi karena saya tinggal di luar negeri selama belasan tahun, tak banyak berada di sampingnya. Hanya pada saat-saat terakhir, ketika penyakit kanker menggerus kekuatannya, saya baru dapat menemaninya di rumah sakit. Saya butuh waktu lama untuk sembuh dari kehilangan besar [...]
Papua New Guinea
-
Manda 25 September 2014: Menuju Rawa
6 Comments
-
Asiki 27 September 2014: Pasar di Garis Batas
17 Comments
-
Tais 29 Agustus 2014: Lelaki dan Cerita
6 Comments
Essays and Random Thoughts
-
Lockdown ala Wuhan (1): Mengapa Cina Bisa?
April 18, 2020 // 8 Comments
Wuhan sunyi di masa lockdown (Foto:Weibo) Kota Wuhan, episentrum pertama virus corona di Cina, mulai memberlakukan lockdown pada 23 Januari 2020. Pada hari itu, di Wuhan [...] -
Virus yang Mengikatkan Takdir Kita Semua
13 Comments
Grand Overland Voyage
-
Bamiyan – Three Years After
June 17, 2006 // 0 Comments
Radio Bamiyan In July 2003 I visited the valley of Bamiyan for the first time. Along the way, there were war remnants to remind all visitors that the land was scrapped by the [...] -
0 Comments
-
0 Comments
-
0 Comments
-
Kabul – The Afghan Independence Day
0 Comments
Publications
-
Buku Baru: Kita dan Mereka
January 11, 2024 // 1 Comment
Akhirnya… buku baru! Terus terang, “Kita dan Mereka” adalah buku tersulit yang pernah saya tulis sejauh ini. Butuh waktu 6 tahun yang penuh perjuangan untuk [...] -
Tak Ada Hitam Putih di Afghanistan
2 Comments
Titik Nol
-
Garis Batas 45: If You Wanna Live
August 15, 2013 // 0 Comments
Almaty menuju gerbang negeri modern (AGUSTINUS WIBOWO) Hari yang cerah. Saya berjalan melintasi jalan taman yang rindang di seberang Gedung Parlemen Almaty. Taman ini memang [...] -
2 Comments
-
Titik Nol 185: Tinggal Separuh
2 Comments
-
8 Comments
-
0 Comments