Recommended

Israel

Titik Nol 25: Runyam

Perempuan Tibet pun tangguh menjadi kuli bangunan. (AGUSTINUS WIBOWO) Bicara soal politik di Tibet bisa berakhir runyam. Jangan sembarangan berdiskusi tentang Dalai Lama, kontroversi Panchen Lama, kehidupan beragama, dan hal-hal sensitif lainnya kalau tidak ingin terlibat dalam kesulitan. Menjadi orang asing di Tibet memang tidak mudah, apalagi kalau kita masuk ilegal dan tidak mengikuti peraturan pemerintah Tiongkok yang membatasi semua gerak-gerik di daerah ‘terlarang’ ini. Selain permit yang harganya menggila, orang asing juga tidak diizinkan naik kendaraan umum, apalagi menumpang truk di jalan. Yang diperbolehkan cuma jip turis, khusus disewa dari biro tur yang harganya tentu saja melangit. Saya, sebagai backpacker miskin, berusaha mencari jalan belakang – menyamar sebagai orang China. Beruntung karena masih berwajah Asia dan cukup fasih berbahasa Mandarin, saya masih bisa ‘lewat’. Membeli tiket bus menuju Shegar di kaki Everest misalnya, saya sama sekali tak mengalami kesulitan. Beda halnya dengan seorang backpacker bule dari Kanada yang sudah bolak-balik terminal selama tiga hari terus gagal juga mendapat karcis. Saya membantunya membelikan karcis, tetapi loket penjual sudah curiga dan tetap tak mau memberi tiket. Ia sudah menyetop truk, tetapi tak satu pun yang mau berhenti. Sungguh memusingkan. Sebenarnya bukan karena sopir tak mau uang, tetapi karena mengangkut orang asing [...]

June 4, 2014 // 0 Comments

Karakul – Out of Murghab

A new day, and a new month, starts in Murghab The new month has just started, and I have only 4 days left on my visa. I met these two guys in the bazaar of Murghab, one with visa expiring today (November 1). The guys were from America and Israel, and they have been waiting for onward travel to Kyrgyzstan. They were there in the bazaar yesterday but failed to depart. Today is the second day (and supposed to be the last day) attempt. Murghab is somehow a depressing place to wait for transport. As now the oil price has skyrocketed, one’s a month salary is only enough to cover the distance from Murghab to Osh or to Khorog in a public transport for one time. People don’t travel anywhere. There are many drivers but not passengers. The drivers hang around the bazaar the whole day to get passengers, and except the two travelers, and me, there is nobody else to share the cost. Some drivers even didn’t have petrol for their vehicles. The cost is always calculated in terms of liters of oil, with 3.40 Somoni/liter standard in Murghab. In Langar I even saw a driver asked the passengers [...]

November 1, 2006 // 0 Comments