Recommended

KGB

Garis Batas 84: Ketakutan

Penuh tentara (AGUSTINUS WIBOWO) Saya masih mencoba untuk mencari jawab akan rasa hormat dan takzim yang demikian tiada bandingan terhadap Sang Turkmenbashi. Apakah euforia abad emas yang begitu memesonakan? Atau mungkin hasil cuci otak dengan bilasan ideologi? Atau bahkan rasa takut yang sudah tersembunyi di sudut hati dan ikut mengalir bersama aliran darah? Rasa takut terus menghantui saya ketika menyusuri jalanan kota Ashgabat. Bukan karena lalu lintas maut seperti di Jakarta, karena jalanan megah dan lebar di kota ini hampir selalu lengang. Bukan karena pencopet atau pencuri, karena kota ini tak pernah ramai. Juga bukan karena patung-patung bisu Turkmenbashi. Saya merasa seperti berada di kota perang. Polisi dan tentara berseragam berpatroli di mana-mana, tanpa henti, sepanjang hari. Ada mata-mata jelmaan KGB yang terus mengintai. Di tiap sudut jalan setidaknya ada sepasang tentara yang mondar-mandir dengan langkah tegap, menyebarkan aura kegagahan dan keperkasaan. Tetapi aura yang mencapai permukaan kulit saya adalah rasa takut yang mencekam. Saya merasa setiap langkah saya selalu diawasi oleh mata-mata tanpa wujud. Setiap gerak-gerik saya terpantau, bahkan mungkin hembusan nafas saya di negeri ini pun ada yang memindai. Pusat kota Ashgabat memang daerah yang teramat sangat sensitif, yang menjadi alasan ketatnya pengamanan. Ada istana presiden yang berkubah [...]

October 9, 2013 // 2 Comments

#1Pic1Day: Peninggalan KGB | KGB Legacy (GBAO, Tajikistan, 2006)

KGB Legacy (GBAO, Tajikistan, 2006) The Pamir border town of Murgab is among the host of Tajikistan’s last Lenin statues. The statue is located near the offices of the former KGB and the police militia. After the independence of Central Asian nations, anything Soviet-related was removed from sight. Lenin statues and street names were replaced by those of national heroes, and Cyrillic script replaced by Latin. Peninggalan KGB (GBAO, Tajikistan, 2006) Kota perbatasan Murghab di Pamir memiliki salah satu dari beberapa patung Lenin yang masih tersisa di Tajikistan. Patung itu terletak di dekat bekas kantor KGB dan kantor polisi. Setelah kemerdekaan negara-negara Asia Tengah, banyak peninggalan bekas Uni Soviet yang dihancurkan atau dipindahkan. Patung-patung Lenin dan nama jalan Lenin diganti dengan ikon pahlawan lokal (sekarang menjadi pahlawan nasional), dan huruf-huruf Sirilik di sejumlah negara telah diganti menjadi huruf [...]

September 26, 2013 // 0 Comments

Garis Batas 21: Danau Kematian

Karakul, danau besar di puncak atap dunia, adalah sebuah danau raksasa. Tak ada kehidupan di dalamnya.  Dalam bahasa Kirghiz, Karakul berarti danau hitam. Danaunya sendiri tidak hitam, malah biru kelam memantulkan warna langit yang cerah. Yang hitam adalah kehidupannya. Dalam danau yang sangat asin ini, tak ada satu pun makhluk yang bisa hidup. Danau ini tercipta oleh sebuah meteor yang jatuh menghantam bumi, jutaan tahun silam. Biksu Buddha Xuanzang, ribuan tahun yang lalu, pernah lewat sini. Marco Polo pun pernah melintas. Kini, danau ini masih menyimpan misteri dalam keheningannya. Di dekat danau ada sebuah dusun kecil. Penduduknya berasal dari etnis Kirghiz , hanya ada satu orang Tajik. Saya sebenarnya dikenalkan oleh orang-orang di Murghab untuk menginap di rumah orang Tajik yang polisi ini. Tetapi, ketika saya sampai di Karakul, si polisi sudah tidak tinggal di sini lagi. Saya pun menginap di sebuah rumah keluarga Kirghiz yang memang sudah dipersiapkan oleh organisasi Perancis, Acted, di Murghab, sebagai losmen untuk melayani orang asing. Keluarga ini tidak bisa bahasa Tajik, tetapi si suami bisa sedikit-sedikit. Setidaknya mereka bisa menyanyikan lagu kebangsaan Tajikistan dengan bangga, “Zindabosh e vatan Tajikistan e azadi man…,” walaupun tidak tahu artinya sama sekali. Tildahan, istrinya, seorang wanita muda yang [...]

June 9, 2013 // 1 Comment

Garis Batas 8: Khorog, Pejuangan dari Balik Gunung

Khorog, ibu kota provinsi GBAO (AGUSTINUS WIBOWO) Khorog, ibu kota propinsi GBAO, adalah sebuah kota kecil yang tenang dan sunyi di bawah teduhnya gunung-gunung raksasa. Walaupun berhadapan langsung dengan Afghanistan dan polisi, tentara, agen KGB berkeliaran di mana-mana, suasana di Khorog masih tetap lengang dan santai. Sejuknya udara pegunungan memang membuat malas. Tidak ada pengemis, gelandangan, pedagang asongan, pencopet, pengamen, dan simbol-simbol kemiskinan lainnya. Rumah-rumah mungil tertata tanpa maksud menantang gunung-gunung raksasa yang mengililingi, terjalin seperti sulaman, tidak berpagar rapat, dengan pekarangan sambung-menyambung. Orang bebas masuk-masuk ke halaman tetangga. Tidak ada ketakutan yang memagari hubungan manusia dengan lingkungannya. Mungkin yang paling mengganggu hanya anjing-anjing besar yang sering berkelahi atau mengejar-ngejar sapi malang. Tetapi gambaran Khorog yang tenang dan damai adalah sebuah ironi dari kisah kegagalan sebuah negara muda. Ketika perang saudara meletus, seluruh propinsi GBAO memproklamirkan kemerdekaan, yang segera dibalas oleh Dushanbe dengan isolasi total. Jalan menuju GBAO ditutup. Blokade diberlakukan. GBAO adalah daerah pegunungan, di mana puncak-puncak raksasa seakan saling berlomba menggapai angkasa dan orang harus mendongakkan kepala untuk melihat birunya langit. Tidak banyak lahan yang tersisa untuk pertanian. Musim dingin sangat menggigit. Sumber air bersih memang melimpah, tetapi tidak untuk bahan bakar [...]

June 6, 2013 // 1 Comment

Karakul – the Giant Death Lake

The giant death lake of Kara Kul. Karakul in Kyrgyz language means ‘black lake’. The lake itself is not black. In fact, this huge water body was deep blue when the sky is friendly, and turns to be grey when the sun chooses to hide behind the clouds. But the life is as dark as its name. There is no life at all in this huge lake. The lake has high concentration of salt. But despite of the salt, the lake also freezes in winter. The village next to the lake, bears the same name, is a Kyrgyz settlement with only one Tajik man inhabitant – a policeman. I was supposed to stay with the Tajik policeman, as it’s the only chance for me to communicate with my Persian knowledge. But when I arrived there, the Tajik man had left to Khorog. I stayed with a Kyrgyz family, an Acted-arranged guest house. They don’t speak Tajik, but the husband know little bit and can sing the national anthem proudly, “Zindabosh e vatan Tajikistan e azadi man (Long Live o Fatherland, My Free Tajikistan!)” He didn’t understand the meaning of the proud anthem though. Tildahan, the wife, is a young woman, [...]

November 2, 2006 // 0 Comments

Murghab – Life in Murghab

A morning greetings from Murghab Murgab (Murghab) was promising when it was built. It was a new Russian settlement built as frontier city of Pamir. The highway connecting the isolated mountains to the lowland towns was supposed to bring wealth to the nomadic community. Life had changed ever since. A town was built on the top of mountains. People were educated. Frontier military checkpoints were enforced. But how is life now, after Tajikistan gained independence from the USSR and civil war took place in the new country? The hope of the future had turned to be a bad fate. I had got a chance to know Gulnara, a 54 year old woman working as a primary school teacher in Murgab. Gulnara is the younger sister of Khalifa Yodgor from Langar. But the last time she saw him was 2 years ago. “It is too expensive to go there,” said her. Langar is not too far from Murgab. It is around 250 km only, but the public transport there is very rare and expensive. At present, Murghab-Langar cost 50 Somoni/pax. Gulnara’s salary is only 80 Somoni per month. She hardly manages to feed her family with that money, needless to say [...]

October 31, 2006 // 0 Comments

Khorog – The Capital of GBAO

Driver is a respected job in Tajikistan, especially in GBAO where most people still struggle of unemployment “Thanks to God, thanks to Aga Khan, for their kindness to us” – Mamadrayonova Khurseda The provincial capital of GBAO, Khorog, is a little town set in a valley surrounded by vertical cliffs of high mountains. It is cool and lazy, and despite of its proximity with Afghanistan, it is quite laid back. The appearance of military still can be felt intensively in the town, thanks to the neighbouring Afghanistan, which is just across the river and notorious for opium export and illegal border crossing. Young soldiers have to patrol every morning along the misty and freezing river. The 1300 km long border with Afghanistan gives much headache to Tajikistan, and its patron – Russia. Russian guards were playing a big role in ‘saving’ the war torn Tajikistan from further deterioration. But as the situation of the country had been stabilized for almost ten years now, the existence of Russian and CIS troops had been much reduced since the previous two years. If you walk along the main street of Khorog, except for the numerous militsia, police, and KGB agents, you will feel [...]

October 19, 2006 // 0 Comments