Recommended

Shir Khan Bandar

Garis Batas 2: Selamat Datang di Tajikistan

Perempuan Tajikistan di dalam bus, bebas bercampur dengan penumpang pria. Sebuah kontras dibandingkan Afghanistan di seberang sungai yang sangat konservatif (AGUSTINUS WIBOWO) Kota terakhir Afghanistan adalah Shir Khan Bandar, di tepian sungai lebar bernama Amu Darya. Sungai ini ditetapkan sebagai batas antara Afghanistan dengan Kekaisaran Rusia pada akhir abad ke-19. Sekarang menjadi batas negara Afghanistan dengan Tajikistan, Uzbekistan, dan Turkmenistan. Bandar dalam bahasa Persia artinya pelabuhan. Tetapi jangan bayangkan Shir Khan Bandar sebagai kota pelabuhan yang sibuk dengan berbagai macam aktivitas perdagangan. Yang ada hanya gedung-gedung bolong seperti rumah hantu. Gedung itu ternyata asrama tentara perbatasan Afghanistan. Debu menyelimuti jalanan. Ada barisan reruntuhan sejumlah rumah di tengah padang pasir luas. Ada sekolah yang tak berdaun pintu, tak berkaca jendela, dan tak beratap. Anak-anak belajar dengan bersila di atas lantai dingin. Di Afghanistan dunia adalah milik laki-laki. Sama sekali tak nampak perempuan di jalan, kecuali dua sosok tubuh dibalut burqa biru, dari ujung mata sampai ujung kaki. Saya menghela napas lega. Di seberang sana Tajikistan sudah tampak di pelupuk mata. Di tengah bulan Ramadan ini, keamanan di Kabul justru semakin gawat. Bulan Ramadan malah jadi musim bom, karena Taliban mendorong pengikutnya untuk ‘berjihad’ di bulan suci. Pernah suatu kali bom meledak [...]

June 5, 2013 // 3 Comments

Dushanbe – Greetings from Tajik Capital

Stamps of independent Tajikistan still use Russian Cyrillic alphabet along with Latin. They portrays local heros and culture, also other colorful cartoonish and big stamps with unrelated topics for collectors, like: outer space, Euro football competition, Elvis Presley, Bruce Lee and panda Finally, I arrived in Dushanbe, the capital of Tajikistan. The Tajik border is located across the river from the Afghan port of Shir Khan Bandar. It’s an expensive fare of 10 dollars per person to cross the river by boat. The Tajik immigration is located somewhere further, and it was another 1 dollar to reach the immigration office by bus. And they still charged 5 dollars for luggage checking (customs). I befriended the old customs officer. We talked in Farsi and he was so happy looking at Indonesian photos. Actually he already signaled me to leave soon after the custom check, that way I could avoid the 5 dollar fee. But I really didnt know about the 5 dollar game, and I insisted to get a registration slip from him, as I presumed in Central Asia if you leave the country without the slip, you will have problem. He told me that for Tajikistan, registration slip would only [...]

October 7, 2006 // 0 Comments