Hari ini, andaikan Mama masih hidup, dia seharusnya merayakan ulang tahunnya yang ke-68. Tetapi, Mama telah pergi meninggalkan kami semua 14 tahun lalu. Kepergian Mama sempat meninggalkan luka yang mendalam di hati saya. Apalagi karena saya tinggal di luar negeri selama belasan tahun, tak banyak berada di sampingnya. Hanya pada saat-saat terakhir, ketika penyakit kanker menggerus kekuatannya, saya baru dapat menemaninya di rumah sakit. Saya butuh waktu lama untuk sembuh dari kehilangan besar [...]
Essays and Random Thoughts
Lockdown ala Wuhan (1): Mengapa Cina Bisa?
April 18, 2020 // 8 Comments
Wuhan sunyi di masa lockdown (Foto:Weibo) Kota Wuhan, episentrum pertama virus corona di Cina, mulai memberlakukan lockdown pada 23 Januari 2020. Pada hari itu, di Wuhan [...]Perjalanan Kirghiz: Di Manakah Rumah?
6 Comments
8 Comments
Antara Perempuan, Agama, dan Keberagaman
0 Comments
Grand Overland Voyage
Kabul – The Afghan Independence Day
August 19, 2007 // 0 Comments
The happy parade inside the stadium When an independence day is celebrated with fading pride as an independent country… If Indonesia is still in splendor of the 62nd [...]0 Comments
Kabul – Another Kidnap Attempt
0 Comments
Islamabad – Wedding in the Capital (2)
0 Comments
Publications
Buku Baru: Kita dan Mereka
January 11, 2024 // 4 Comments
Akhirnya… buku baru! Terus terang, “Kita dan Mereka” adalah buku tersulit yang pernah saya tulis sejauh ini. Butuh waktu 6 tahun yang penuh perjuangan untuk [...]Tak Ada Hitam Putih di Afghanistan
2 Comments
Titik Nol
Titik Nol 60: High Camp
August 15, 2014 // 1 Comment
Menuju puncak. (AGUSTINUS WIBOWO) Perjuangan kami hampir mencapai titik kulminasi. Di ketinggian ini, langit sudah begitu dekat. Kami sudah nyaris sejajar dengan [...]8 Comments
Selimut Debu 62: Agama Bukan di Baju
2 Comments
0 Comments