Hari ini, andaikan Mama masih hidup, dia seharusnya merayakan ulang tahunnya yang ke-68. Tetapi, Mama telah pergi meninggalkan kami semua 14 tahun lalu. Kepergian Mama sempat meninggalkan luka yang mendalam di hati saya. Apalagi karena saya tinggal di luar negeri selama belasan tahun, tak banyak berada di sampingnya. Hanya pada saat-saat terakhir, ketika penyakit kanker menggerus kekuatannya, saya baru dapat menemaninya di rumah sakit. Saya butuh waktu lama untuk sembuh dari kehilangan besar [...]
Papua New Guinea
-
Manda 24 September 2014: Pak Tua Rasta
8 Comments
-
20 Comments
-
Asiki 27 September 2014: Pasar di Garis Batas
17 Comments
Essays and Random Thoughts
-
Untuk Apa Protes Iran?
December 2, 2022 // 1 Comment
Gerakan politik di Iran selalu tidak terlepas dari seni. Demikian pula dengan gelombang protes besar-besaran yang mengguncang Iran berbulan-bulan pasca kematian Mahsa Amini, [...] -
Perjalanan Kirghiz: Di Manakah Rumah?
6 Comments
-
Antara Perempuan, Agama, dan Keberagaman
0 Comments
-
5 Comments
Grand Overland Voyage
-
Kabul – Peace Day in Afghanistan
September 18, 2007 // 0 Comments
“It’s not enough to talk about peace. One should believe in it. And it’s not enough to believe in it. One should work on it.” A Taliban member was caught and now [...] -
2 Comments
-
1 Comment
-
2 Comments
-
1 Comment
Publications
-
Buku Baru: Kita dan Mereka
January 11, 2024 // 1 Comment
Akhirnya… buku baru! Terus terang, “Kita dan Mereka” adalah buku tersulit yang pernah saya tulis sejauh ini. Butuh waktu 6 tahun yang penuh perjuangan untuk [...] -
Tak Ada Hitam Putih di Afghanistan
2 Comments
Titik Nol
-
Garis Batas 67: Air Mata Pengantin
September 16, 2013 // 8 Comments
Kelin Salom (AGUSTINUS WIBOWO) Seperti kata orang, tidak ada senyuman terhias di wajah seorang kelin, mempelai wanita Uzbek. Yig’lama qiz yig’lama, jangan [...] -
0 Comments
-
Titik Nol 188: Bahauddin Zakariya Express
0 Comments
-
3 Comments
-
1 Comment