Buku Baru: Kita dan Mereka
Akhirnya… buku baru!
Terus terang, “Kita dan Mereka” adalah buku tersulit yang pernah saya tulis sejauh ini. Butuh waktu 6 tahun yang penuh perjuangan untuk menyelesaikan buku ini.
Setiap kata yang terukir dalam halaman-halaman buku ini adalah perjalanan. Buku ini lahir dari kegelisahan saya, pertanyaan yang menghantui saya sejak kecil sebagai bagian dari komunitas diaspora: “Siapa diri saya sebenarnya?”
Pertanyaan itu mengantar saya pada sebuah perjalanan pencarian panjang, ke berbagai negeri. Saya pun banyak mengunjungi daerah konflik, karena itu adalah cara saya memahami dan berdamai dengan konflik identitas yang berkecamuk dalam diri saya sendiri.
Selain itu, saya juga harus mengarungi lautan ratusan buku referensi – lebih dari 350 buku – untuk menelusuri sejarah berbagai kotak-kotak identitas manusia: negara, bangsa, agama, ideologi, ras, dan masih banyak lagi.
Begitu banyak cerita, begitu banyak data, saya pun perlu melakukan perjalanan spiritual yang sangat dalam untuk memahami makna dari semua ini. Jawaban dari pertanyaan besar “Siapa saya?”
Ini sesungguhnya adalah pertanyaan yang relevan bagi kita semua. Kita hidup dalam dunia global yang semakin sulit dipahami. Dunia di sekeliling kita berubah begitu cepat. Di tengah dunia yang semakin menyatu ini, konflik berdarah dan permusuhan atas nama identitas pun masih terus bergolak. Apa makna dari ini semua? Dan bagaimana kita melangkah menuju dunia yang lebih damai?
Bersiaplah untuk merenungi, menelusuri, dan mungkin … menemukan jawaban atas pertanyaan yang sama yang mungkin pernah Anda tanyakan pada diri sendiri.
#agustinuswibowo#bukubaru#nonfiksi#KitaDanMereka#identitas#TionghoaIndonesia#nasionalisme#agama#nonfiksikreatif#ceritaperjalananku#kontemplasi#mizanpustaka
@mizanpublishing
Photo by @hassanhanss
Hi Ko Agus, seneng banget akhirnya nulis buku lagi ^o^ Kapan dijualnya ya Ko? Can’t wait to grab one!
Buku nonfiksi dg ulasan lengkap, paduan pengelanaan lapangan dan kekayaan referensi yg relevan. Hasil yg sepadan atas ketekunan slm 6 tahun menulis “Kita dan Mereka”. Salut
Tidak sabar menunggu
Tinggal buku yang ini saya belum punya