Recommended

Guestbook

 

30 Comments on Guestbook

  1. Buku yang bagus…

  2. Abdul Rahman Azizi // June 13, 2010 at 10:01 am // Reply

    Dear Augustinus,

    It has been a long time.. I recall when you worked for UNDP in Afghanistan and meeting you with Norah in the Indonesian Embassy. Hope you are good and your writing is reaching everywhere.
    Best

  3. weng … apa kabar lo? .. lama tak terdengar… masih jalan2 ga? Kirim buku lo ke jerman dong .. hehe

    Sukses yah

    jgn lupa mampir ke website gw yg baru yah.. http://www.snaph.de

    Salam

  4. Muda….dan sudah punya pengalaman buanyak….. Saya yang sudah 42 th ini…bener bener terinspirasi with your book…

  5. Salut Buat mas Agus,
    Kapan-kapan kita traveling bareng dong…ajak-ajak saya gitu (hehehe maunya)
    Sukses selalu

  6. Aisyah Deyinglia // July 8, 2010 at 10:02 am // Reply

    Hai…. Agus.
    Senang sekali bisa mendengar siaranmu via CRI-radio Elshinta, 5&6 Juli 2010 lalu.
    Terharu euy denger penuturanmu. Semoga Agus selalu dlm lindungan dan mendapat hidayah Allah. Ditunggu nih buku Agus berikutnya.

  7. hai there….senang sekali bisa membaca blog mu,membuat ku bisa berpetualang juga ke berbagai negara yang kau kunjungi…..berharap suatu hari perjalanan itu juga bisa kulakukan…Salam kenal yahh

  8. Chandra Roesly // July 19, 2010 at 10:03 am // Reply

    hai Agus,,aku sedih dengar kabar mamamu,,tabah ya Agus..’

  9. Chandra Roesly // July 19, 2010 at 10:03 am // Reply

    Hai Agus, akhirnya aku ketemu lagi denganmu,,sudah lama aku mencari sejak kamu menghilang di kompas..oh ya hari ini aku baru ketemu di sitemu tapi aku sedih sekali dengar kabar mamamu,, tabah Agus ya..oh ya dari kamulah aku belajar tabah dan menghargai perbedaan ,senang bisa ketemu kamu lagi..

  10. Halo Pak Agustinus Wibowo,

    Salam dari saya, semoga anda dalam keadaan baik selalu. Sedikit yang mau saya ceritakan mengenai kakak perempuan saya yang bernama Maru, sangat mengidolakan anda. Dia hobi juga membaca tulisan-tulisan anda. Sudi kiranya anda meresponnya.. mungkin kalau anda tidak keberatan semacan jumpa penggemar begitu, karena keinginan kakak saya itu sudah bisa dibilang cita-cita. Berulang kali maru bilang “Kalau bisa ketemu Agustinus Wibowo sama dengan banyak berkhayal, kalau dicubit masih sakit (realistis)”
    Maru bekerja disalahsatu perusahaan PMA dikawasan sudirman. Saya sangat berharap anda mewujudkan cita-cita kakak saya itu.

    Terima Kasih Sebesar-besarnya.
    -Anton-

  11. surya kelana // July 23, 2010 at 10:04 am // Reply

    Salam dari saya, salut untuk pengalaman kamu yang begitu luar biasa. sekalipun saya seorang pengelana, ternyata kamu punya pengalaman yang lebih banyak. maju terus sekalipun saat in kamu sedang dilanda kesedihan. saya yakin ada sesuatu yang baik di kesedihan ini. Gbu

  12. Yosua Pelamonia // August 4, 2010 at 10:05 am // Reply

    anda inspirasi saya. Trimakasih =)

  13. Hi there, awalnya denger nama agustinus wibowo dari temen saya yang tergila2 dengan cerita dan akhirnya mengispirasi dia menjadi seorang traveller..

    saya heran, “masih muda udah bisa jalan2, enak bener hidupnya..”
    tapi, setelah saya baca blog kamu, well stigma mengenai orang yang suka “jalan jajan” hilang dengan sendiriya..

    salut atas tulisan dan perjalanannya.. so inspiring…

    damn.. *knpa gw bisa telat banget ya baru kenal dia..*

    oke, keep up the good work…

    GBU

  14. Walau terlambat aku ingin menyampaikan ikut berbelasungkawa. Hari ini aku baru keingat mo cari buku tulisanmu, udah ketemu, tapi sayang bulan2 ini aku lagi bener2 bokek, semoga bulan depat dah dapat dana buat beli buku itu, meksipun tulisanmu di Kompas sudah tak kumpulkan dalam dua format PDF.

    Jalan terus Gus

  15. turut belasungkawa, but keep going I really like to read your article in the Kompas and have purchase the ‘Dust Blanket’….lebih sering nulis Gus

  16. zaenal komar iskandar // August 21, 2010 at 10:07 am // Reply

    Mas Agus, Turut bela sungkawa atas meningalnya Ibunda tercinta semoga sekeluarga yang ditinggalkan memdapat kesabaran, salut atas perjuangan alm yang begitu tegar mendidik putra putra sehinga membuat “Mas Agus menjadi pengilingi dunia sejati” …ayo mas agus bangkit kembali taklukan semua negara dan selami kebudayaannya dan bahasanya jangan hanya di asia saja ,masih ada australia, amerika, eropa,aprika yang bisa ditaklukan sehinga pengalamannya di negeri antah tersebut bisa bermanfaat untuk generasi muda Indonesia…..Bravo pegelilingi Dunia sejati…..

  17. Maya Komalasari // August 24, 2010 at 10:07 am // Reply

    Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Bunda tercinta. Semoga selalu diberi kesabaran dan ketabahan. Sungguh blog anda telah memperkaya pengetahuan saya mengenai trully travelling… I love your site which consist great article and amazing photo…. so, move on Gus, share your other miracle journey. Your are my inspiration indeed…*maya*

  18. Pertama-tama saya mengucapkan turut berbelasungkawa yang sedalam2nya atas meninggalnya Ibunda tercinta dari Mas Agus. Pengalaman anda menjelajah negeri2 yang jarang dikunjungi oleh orang2 pada umumnya benar2 sangat menarik dgn foto-foto yang sangat baik, really very interesting, berjuang terus mas Agus, grab your next dreams to travel another country. Mas Agus sedang berada dimana saat ini?

    Salam

  19. great vacation,i like this site…thanks for your story,i knew the selimut debu book from my teacher,ms dwi ayu..surabaya

    thanks 4 everythings..

  20. Saya suka sekali ma artikel anda yang di tulis di RDI.Impian saya dulu adalah ke spanyol dan asia Tengah, termasuk menyusuri jalur sutera..Ingin sekali bertemu org2 dgn pipi merah jambu, mata sipit, tapi berwarna biru..:)
    Baca artikel n blog anda, spt mewakili impian saya yg tidak terwujud, mungkin tepatnya belum terwujud…^_^

  21. Hello Ming.

    Check your photography email account 🙂

  22. mas photo2 nya itu pake kamera apa?

  23. I read your article in RD and I love it. Keep writing.

  24. Halo mas Agus… saya salah satu dari penikmat tulisan anda di Kompas. Selamat atas Buku Selimut Debunya. Semoga sukses di perjalanan berikutnya… oya, saya juga sempat buat kliping dari perjalanan anda di negeri2 ‘stan’.

  25. halo mas Agus!
    saya suka sekali dengan catatan perjalanan anda di Afghanistan.
    Terima kasih karena telah membuka mata saya dengan fakta-fakta mengejutkan di sana.
    saya sangat menantikan catatan perjalanan anda di negeri lainnya.
    semoga anda diberi kesehatan selalu untuk berkelana!

  26. in love with you, in love with your journey

  27. Halo Mas Agus, Ikut belasungkawa atas kepergian Bunda tercinta untuk selamanya.

    Saya salah satu pembaca tulisan Anda di Kompas. Saya Sangat terinspirasi dengan berbagai macam rona pejalanan Anda terutama di negeri-negeri pecahan Soviet. Lanjutkan petualangan terutama ke Asia Barat, Saya ingin sekali mengetahui suasana kehidupan di sana melalui tulisan anda!

  28. Buku ‘Selimut Debu’ nya bagus sekali, saya baru selesai baca…
    Sebagai alumni Lumajang sya ikut bangga…:)

  29. Luar Biasa :D!!

    Tulisan yang Anda buat berdasarkan pengalaman pribadi menjadi sebuah jendela dunia tersendiri bagi saya.

    Terimakasih banyak atas sharing-nya .. 😀 😀

  30. KALIGRAFI “MUHAMMAD” DI MASJID ITU SYIRIK ?
    Pada dinding masjid di Indonesia banyak dijumpai Kaligrafi “Muhammad” berdampingan dengan Kaligrafi “Allah” di sisi kiri dan kanan Mihrab. Keduanya sama besar seolah-olah sepadan dan seakan yang satu tandingan yang lain. Padahal Al-Quran menegaskan : “..Masjid-masjid itu milik Allah, maka jangan kalian menyeru seseorang / sesuatu beserta Allah.” ( QS Al-Jinn (72) ayat 18 )
    Pertanyaan : Apakah hal tersebut di atas adalah suatu bentuk syirik besar (men-sekutu-kan Allah)?

1 18 19 20 21 22 29

Leave a comment

Your email address will not be published.


*