Hari ini, andaikan Mama masih hidup, dia seharusnya merayakan ulang tahunnya yang ke-68. Tetapi, Mama telah pergi meninggalkan kami semua 14 tahun lalu. Kepergian Mama sempat meninggalkan luka yang mendalam di hati saya. Apalagi karena saya tinggal di luar negeri selama belasan tahun, tak banyak berada di sampingnya. Hanya pada saat-saat terakhir, ketika penyakit kanker menggerus kekuatannya, saya baru dapat menemaninya di rumah sakit. Saya butuh waktu lama untuk sembuh dari kehilangan besar [...]
Essays and Random Thoughts
Perjalanan Kirghiz: Di Manakah Rumah?
April 22, 2016 // 6 Comments
Nama dari surga itu tersebar di seluruh Afghanistan. Kau bisa menemukannya di toko, di restoran, di supermarket, di hotel, biro tur, perusahaan, organisasi sosial, dan bahkan [...]7 Comments
8 Comments
Antara Perempuan, Agama, dan Keberagaman
0 Comments
Jalan Panjang Melatih Kesadaran Pikiran
0 Comments
Grand Overland Voyage
Baktapur – Timeless
September 10, 2005 // 0 Comments
Kota tua Bhaktapur (AGUSTINUS WIBOWO) September 10, 2005 Golden Gate Guesthouse 100 NRs (amazingly cheap despite of the strategic location next to Durbar Square, and cheap [...]Kabul – Life from the Stinky Mountains
4 Comments
Dushanbe – Tajikistan, First Impression
0 Comments
5 Comments
Publications
Buku Baru: Kita dan Mereka
January 11, 2024 // 4 Comments
Akhirnya… buku baru! Terus terang, “Kita dan Mereka” adalah buku tersulit yang pernah saya tulis sejauh ini. Butuh waktu 6 tahun yang penuh perjuangan untuk [...]Tak Ada Hitam Putih di Afghanistan
2 Comments
Titik Nol
Selimut Debu 48: Masa Lalu Gemilang
January 1, 2014 // 2 Comments
Mungkin masa lalu gemilang itu telah berlalu… Dengan sepeda motornya, Nikzat membawaku ke Tapa Sardar, peninggalan Buddhis di Ghazni. Tapa Sardar terletak sedikit di [...]6 Comments
1 Comment
Selimut Debu 24: Menuju Bamiyan
3 Comments
Garis Batas 50: Bukan Negara Normal
0 Comments