Hari ini, andaikan Mama masih hidup, dia seharusnya merayakan ulang tahunnya yang ke-68. Tetapi, Mama telah pergi meninggalkan kami semua 14 tahun lalu. Kepergian Mama sempat meninggalkan luka yang mendalam di hati saya. Apalagi karena saya tinggal di luar negeri selama belasan tahun, tak banyak berada di sampingnya. Hanya pada saat-saat terakhir, ketika penyakit kanker menggerus kekuatannya, saya baru dapat menemaninya di rumah sakit. Saya butuh waktu lama untuk sembuh dari kehilangan besar [...]
Essays and Random Thoughts
-
Dari Frankfurt ke Ubud—Jalan Panjang Kebebasan Sastra Indonesia
October 30, 2015 // 9 Comments
Hanya beberapa pekan silam, dunia sastra dan perbukuan Indonesia merayakan sebuah momen bersejarah: Indonesia didapuk menjadi tamu kehormatan Frankfurt Book Fair 2015. Ini [...] -
7 Comments
-
Indonesia: The Dollar Worshipers
13 Comments
-
5 Comments
-
1 Comment
Grand Overland Voyage
-
Jodhpur – Water Hut
November 17, 2005 // 0 Comments
November 17, 2005, The friendly old man from the wedding yesterday who gave me an Indian name, invited us to the water hut where he works. He is an old man of 56 years old, [...] -
0 Comments
-
0 Comments
-
Noraseri – Where is the Bride?
0 Comments
-
0 Comments
Publications
-
Buku Baru: Kita dan Mereka
January 11, 2024 // 1 Comment
Akhirnya… buku baru! Terus terang, “Kita dan Mereka” adalah buku tersulit yang pernah saya tulis sejauh ini. Butuh waktu 6 tahun yang penuh perjuangan untuk [...] -
Tak Ada Hitam Putih di Afghanistan
2 Comments
Titik Nol
-
Selimut Debu 34: Para Penjinak Ranjau
December 12, 2013 // 4 Comments
Menyisir ladang ranjau secara manual. (AGUSTINUS WIBOWO) Setiap hari mereka bergelut di garis batas antara hidup dan mati. Tapi mereka tetap berusaha menikmati rutinitas [...] -
1 Comment
-
2 Comments
-
Garis Batas 79: Menuju Antah Berantah
3 Comments