Hari ini, andaikan Mama masih hidup, dia seharusnya merayakan ulang tahunnya yang ke-68. Tetapi, Mama telah pergi meninggalkan kami semua 14 tahun lalu. Kepergian Mama sempat meninggalkan luka yang mendalam di hati saya. Apalagi karena saya tinggal di luar negeri selama belasan tahun, tak banyak berada di sampingnya. Hanya pada saat-saat terakhir, ketika penyakit kanker menggerus kekuatannya, saya baru dapat menemaninya di rumah sakit. Saya butuh waktu lama untuk sembuh dari kehilangan besar [...]
Essays and Random Thoughts
My Healing with Vipassana (2): Nothing is Permanent
May 10, 2015 // 2 Comments
Goenka the Teacher had reminded all the students that the Day 2 and Day 6 in our 10-day course of Vipassana would be the most difficult. At least, I can say, the Day 2 was [...]Virus yang Mengikatkan Takdir Kita Semua
13 Comments
Perjalanan Kirghiz: Di Manakah Rumah?
6 Comments
8 Comments
Grand Overland Voyage
Mazar-i-Sharif – Secuplik Masa Lalu
March 17, 2008 // 0 Comments
During Taliban era, celebrating Naoruz was forbidden “Sekarang semua serba mahal. Waktu zaman Taliban, semuanya murah,” Obaidullah (32 tahun), kakak Naqeebullah memulai [...]0 Comments
0 Comments
Publications
Buku Baru: Kita dan Mereka
January 11, 2024 // 4 Comments
Akhirnya… buku baru! Terus terang, “Kita dan Mereka” adalah buku tersulit yang pernah saya tulis sejauh ini. Butuh waktu 6 tahun yang penuh perjuangan untuk [...]Tak Ada Hitam Putih di Afghanistan
2 Comments
Titik Nol
Selimut Debu 92: Peradaban yang Hilang
March 4, 2014 // 4 Comments
Hidup itu ada naik turunnya. Begitu Nassir Ahmad menyimpulkan perjalanan panjang dirinya. Demikian pula perjalanan peradaban bangsa Afghan. Sebuah negeri megah pernah berdiri [...]2 Comments
Garis Batas 62: Diciduk Polisi (1)
0 Comments