Hari ini, andaikan Mama masih hidup, dia seharusnya merayakan ulang tahunnya yang ke-68. Tetapi, Mama telah pergi meninggalkan kami semua 14 tahun lalu. Kepergian Mama sempat meninggalkan luka yang mendalam di hati saya. Apalagi karena saya tinggal di luar negeri selama belasan tahun, tak banyak berada di sampingnya. Hanya pada saat-saat terakhir, ketika penyakit kanker menggerus kekuatannya, saya baru dapat menemaninya di rumah sakit. Saya butuh waktu lama untuk sembuh dari kehilangan besar [...]
Essays and Random Thoughts
Lockdown ala Wuhan (4): Haruskah Kita Mengikutinya?
April 23, 2020 // 2 Comments
Kota Wuhan, episentrum pertama Covid-19, mulai memberlakukan lockdown pada 23 Januari 2020, ketika jumlah kasus positif di kota itu mencapai 495 orang. Tiga minggu pasca [...]Virus yang Mengikatkan Takdir Kita Semua
13 Comments
5 Comments
Penulis Bicara Soal Garis Batas
6 Comments
Grand Overland Voyage
Garmao – The Minaret of Jam
September 14, 2006 // 0 Comments
The legendary Minaret of Jam “What was illegal has to be legal now, but what is legal is still illegal.” – Mohammad Yousuf Nassir Ahmad, a driver from Heart, [...]2 Comments
Kabul – A Peace Day and A Bomb
0 Comments
2 Comments
Dushanbe – A Night in Student Dormitory
0 Comments
Publications
Buku Baru: Kita dan Mereka
January 11, 2024 // 4 Comments
Akhirnya… buku baru! Terus terang, “Kita dan Mereka” adalah buku tersulit yang pernah saya tulis sejauh ini. Butuh waktu 6 tahun yang penuh perjuangan untuk [...]Tak Ada Hitam Putih di Afghanistan
2 Comments
Titik Nol
Titik Nol 137: Timbangan Kecil
March 3, 2015 // 1 Comment
Anarkali Food Street, terang benderang di malam hari (AGUSTINUS WIBOWO) Taktaktaktaktak…taktaktaktak… suara denting logam beradu, menambah riuh rendahnya jalanan [...]Titik Nol 163: Barat dan Baran
0 Comments
Titik Nol 65: Visa India yang Gagal
0 Comments
3 Comments
1 Comment