Hari ini, andaikan Mama masih hidup, dia seharusnya merayakan ulang tahunnya yang ke-68. Tetapi, Mama telah pergi meninggalkan kami semua 14 tahun lalu. Kepergian Mama sempat meninggalkan luka yang mendalam di hati saya. Apalagi karena saya tinggal di luar negeri selama belasan tahun, tak banyak berada di sampingnya. Hanya pada saat-saat terakhir, ketika penyakit kanker menggerus kekuatannya, saya baru dapat menemaninya di rumah sakit. Saya butuh waktu lama untuk sembuh dari kehilangan besar [...]
Essays and Random Thoughts
On Journey and Reconciliation–A Panel with Yu Hua in Beijing International Book Fair
August 25, 2016 // 0 Comments
Back in 2011, when the first time I read any of Yu Hua’s work, I would never imagine that one day I would share the same chair with this great man. Yesterday, in Beijing [...]Virus yang Mengikatkan Takdir Kita Semua
13 Comments
Grand Overland Voyage
New Delhi – After the Blast
October 30, 2005 // 0 Comments
October 30, 2005 The everyday life was just started in Paharganj. The days usually start very late here in India, and now after the blasts, the atmosphere in the morning is [...]7 Comments
0 Comments
0 Comments
0 Comments
Publications
Buku Baru: Kita dan Mereka
January 11, 2024 // 4 Comments
Akhirnya… buku baru! Terus terang, “Kita dan Mereka” adalah buku tersulit yang pernah saya tulis sejauh ini. Butuh waktu 6 tahun yang penuh perjuangan untuk [...]Tak Ada Hitam Putih di Afghanistan
2 Comments
Titik Nol
Selimut Debu 58: Masih Tidur
January 15, 2014 // 4 Comments
Pagi bermula dengan begitu damai di Ishkashim. Pagi yang biasa, sejuk yang biasa, dan kemalasan yang biasa ala daerah pegunungan. Para lelaki di toko roti mulai sibuk membuat [...]Titik Nol 78: Dunia Memang Kecil
1 Comment
Garis Batas 88: Jejak Soeharto
14 Comments
Titik Nol 145: Belajar di Atas Puing-Puing
10 Comments
Garis Batas 16: Semalam di Alichur
1 Comment