New:
Hari ini, andaikan Mama masih hidup, dia seharusnya merayakan ulang tahunnya yang ke-68. Tetapi, Mama telah pergi meninggalkan kami semua 14 tahun lalu. Kepergian Mama sempat meninggalkan luka yang mendalam di hati saya. Apalagi karena saya tinggal di luar negeri selama belasan tahun, tak banyak berada di sampingnya. Hanya pada saat-saat terakhir, ketika penyakit kanker menggerus kekuatannya, saya baru dapat menemaninya di rumah sakit. Saya butuh waktu lama untuk sembuh dari kehilangan besar [...]
Papua New Guinea
Benkim 25 Oktober 2014: Patok Batas Negeri
15 Comments
Port Moresby 9 Agustus 2014 Hari Belanja
18 Comments
20 Comments
Essays and Random Thoughts
My Healing with Vipassana (1): A Happiness Seeker and His Breath
May 7, 2015 // 6 Comments
Something was terribly wrong with me lately. I used to feel much “alive” when I travel on the road, but returning to days of monotony confined in Jakarta apartment always [...]Antara Perempuan, Agama, dan Keberagaman
0 Comments
1 Comment
Grand Overland Voyage
Kabul – Women Carpenters from Afghanistan
April 3, 2008 // 3 Comments
Woman carpenters from Dasht Barchi. Most if not all of them are Hazaras. Most people believe that carpentry is a man’s trade, but for the 60 carpentresses of Kabul’s [...]10 Comments
3 Comments
Publications
Buku Baru: Kita dan Mereka
January 11, 2024 // 4 Comments
Akhirnya… buku baru! Terus terang, “Kita dan Mereka” adalah buku tersulit yang pernah saya tulis sejauh ini. Butuh waktu 6 tahun yang penuh perjuangan untuk [...]Tak Ada Hitam Putih di Afghanistan
2 Comments
Titik Nol
Selimut Debu 4: Penyakit Hunza
October 31, 2013 // 6 Comments
Barisan pegunungan “Katedral” di Pasu (AGUSTINUS WIBOWO) Lepas dari penyakit SARS, aku kini berhadapan dengan penyakit lain yang tidak kalah seram: Penyakit Hunza. [...]Selimut Debu 8: Menembus Lubang Singa
2 Comments
1 Comment
2 Comments