Recommended

Jain

Titik Nol 94: Bukan Orang Suci

Kota emas Jaisalmer (AGUSTINUS WIBOWO) Sejauh mata memandang, ribuan rumah kotak-kotak berwarna kuning keemasan tersebar semburat. Benteng raksasa dari berusia delapan ratus tahun masih megah berdiri, menantang monotonnya gurun pasir Thar yang membentang hingga kePakistan. Seperti Jaipur yang kota merah jambu dan Jodhpur yang kota biru, Jaisalmer pun punya julukan manis – kota emas. Bukan berarti bangunan di kota ini terbuat dari emas, terlalu mewah untuk kota di kering di tepi padang pasir ini. Warna emas nampak membara ketika matahari senja membilas barisan rumah dari tanah berwarna kuning yang terhampar di seluruh penjuru. Bahkan benteng raksasa Jaisalmer yang menjulang membayangi seluruh kota pun berwarna keemasan. Berbeda dengan kebanyakan benteng lainnya di Rajasthan, Benteng Jaisalmer yang didirikan tahun 1156 Masehi oleh seorang bangsawan Rajput, Rawail Jaisal, bukan hanya bangunan kuno yang bertahan dalam gilasan roda zaman. Benteng Jaisalmer bukan monumen bersejarah biasa. Ada kehidupan di balik dinding menjulang ini, dan denyut kehidupan itu masih ada hingga sekarang. Di dalam benteng, yang mirip kota kecil, saya seperti terlempar ke masa lalu. Jalan setapak sempit berkelok-kelok di antara bangunan rumah kuno. Unta masih menjalani perannya sebagai alat angkutan utama. Nenek tua sibuk menyulam di beranda. Alunan tetabuhan sitar dan kendang di kota benteng, [...]

October 2, 2014 // 0 Comments

Titik Nol 84: Ajmer Sharif

Selamat datang di dunia Jain. (AGUSTINUS WIBOWO) Sebelas kilometer dari Pushkar yang menjadi kota sucinya umat Hindu, Ajmer Sharif adalah salah satu kota paling suci bagi umat Muslim India. Di sini, guru Sufi Chishsti bersemayam dan raja-raja Afghan menghancurkan patung-patung berhala Jain. India, walaupun namanya Hindustan dan mayoritas penduduknya beragama Hindu, bukanlah negara Hindu. Di sini, beragam agama dan kepercayaan kuno terlahirkan, jauh sebelum datangnya Kristen dan Islam. Jain, agama asli India sudah ada sejak beratus tahun sebelum Masehi, masih hidup hingga hari ini, dengan sisa-sisa kebesaran masa lalunya. Kuil Merah Nasiyan di kota Ajmer membuat saya ternganga. “Seumur hidupmu, engkau tak akan pernah melihat tempat seindah ini,” kata bapak tua penjual karcis. Ia benar. Saya tak pernah begitu terpesona melihat sebuah kuil seperti saat ini. Ruang utama Nasiyan disebut Swarna Mandir, Kuil Emas, karena segala sesuatu yang berkilau di sini adalah … emas. Sebuah negeri dongeng, penafsiran dunia dalam mitologi Jain, kota kuno Ayodhya dan Prayoga, terukir dari seribu kilogram emas murni setinggi bangunan dua lantai. Negeri antah berantah ini dijuluki Swarna Nagari – Negeri Emas. Ada istana berkubah besar dengan raja dan hulubalangnya. Ada pandita Jain sekte Digambar yang tak berpakaian sama sekali. Ada para penari wanita dengan [...]

September 18, 2014 // 1 Comment

Titik Nol 10: Kora

Kailash menjulang di balik kibaran bendera doa. (AGUSTINUS WIBOWO) Orang Hindu menyebutnya Kailash. Orang Tibet menyebutnya Permata Agung. Dalam  bahasa Mandarin namanya Shenshan, Gunung Dewa. Menjulang pada ketinggian 6638 meter, bertudung langit malam yang cerah. Ribuan bintang bertabut di angkasa raya. Langit menangkup ke seluruh batas cakrawala. Lolongan anjing bersahut-sahutan. Bulan bulat purnama. Keheningan malam membungkus Darchen. “Kamu harus banyak istirahat,” kata Xiao Wang, pria Sichuan pemilik warung, “keliling Gunung Dewa bukan perjalanan mudah. Kalau dalam perjalanan nanti lelah, jangan dipaksa. Di atas sana oksigen sangat tipis.” Xiao Wang kemudian menceritakan tentang peziarah India yang bertubuh tambun dan mati di puncak sana. Tetapi karena ia Hindu, penduduk Tibet tak mengizinkan mayatnya dibakar di sini. Jenazah pria malang itu dibawa pulang lagi ke negaranya, melalui perjalanan panjang melintasi barisan gunung suci. “Malangkah pria itu? Sama sekali tidak,” lanjut Xiao Wang, “bagi mereka yang percaya, mati di tempat sesuci ini adalah berkah yang tiada terkira.” Sejak China mengibarkan benderanya di Tibet, Dalai Lama mengungsi, hubungan China-India terus memburuk, kesempatan bagi orang Hindu India untuk sekadar melihat wajah Kailash – tempat paling suci dalam agama mereka – sangat tipis. Hanya mereka yang teramat sangat beruntung yang bisa memperoleh visa datang ke sini. Kailash [...]

May 14, 2014 // 2 Comments