Amritsar – Sikh
December 12, 2005
Kanda Guesthouse 150 Rs
Pernah mendengar tentang Sikh? Jumlah penganut agama Sikh di India sekitar 6 juta orang, dan Amritsar, kota di perbatasan Pakistan-India ini adalah kota suci umat Sikh. Pada saat sebelum partisi (pembentukan negara Pakistan), di Lahore dan Amritsar banyak terdapat penganut Sikh. Bahkan hingga ke Afghanistan. Pada saat partisi, negara bagian Punjab dibelah menjadi dua, satu untuk Muslim (Pakistan) dan sisanya untuk non-Muslim (India). Pada saat pembelahan inilah terjadilah migrasi besar-besaran dari dua sisi Punjab. Dan pembelahan ini dibarengi dengan pembantaian manusia yang termasuk yang terbesar dalam sejarah. Sekitar 10 juta manusia berpindah dari kedua sisi, dan tak kurang dari sejuta orang yang terbantai. Hindu/Sikh yang berpindah dari Lahore dibantai umat Muslim di sisi India, dan demikian pula takdir yang dialami umat Muslim yang berpindah menuju Pakistan. Selepas partisi hanya tinggal segelintir umat Hindu dan Sikh di Lahore, namun masih banyak umat Muslim di sisi India. Dan sejak saat itulah kebencian antara dua negara terus berlangsung hingga sekarang.
Umat Sikh dikenal dengan aturan mereka yang tidak memotong rambut atau mencukur jenggot seumur hidup. Kaum laki-lakinya seakan tak pernah terlepas dari surban mereka. Kaum perempuan juga tak boleh memotong, mengetrim rambut, atau mencukur alis. Ajaran Sikh merupakan perpaduan dari ajaran Islam dan Hindu, demikian pula arsitekturnya. Pendiri Sikh, Guru Nanak adalah seorang traveler besar pada zamannya, yang pernah mengembara hingga ke Tibet, Cina, Pakistan, Afghanistan, bahkan Arab Saudi. Beliau menentang sistem kasta dan pemujaan figur dalam agama Hindu serta ketidaktoleransian dalam agama Islam. Namun demikian dalam perkembangannya, penganut agama Sikh juga memuja ke-10 guru besar mereka. Salah satunya, Harirakhmdan tak berkumis sama sekali.
Sejarah agama Sikh juga tidaklah mulus. Raja-raja Mughal yang beragama Islam sering menguasai Amritsar dan menghancurkan kuil-kuil Sikh. Golden temple di Amritsar, mekkahnya umat Sikh, sudah mengalami puluhan kali pengrusakan dan pembangunan kembali. Yang terakhir oleh pemerintah India ketika umat Sikh memproklamirkan berdirinya negara Khalistan. Pembangunan kembali oleh pemerintah kemudian dihancurkan lagi oleh penganut Sikh, untuk kemudian dibangun lagi oleh mereka sendiri.
Golden Temple, kuil emas, terletak di tengah danau suci Amrit Sarovar, adalah kuil terpenting bagi umat Sikh. Dalam hidupnya, penganut Sikh diharapkan setidaknya datang sekali ke tempat ini. Di sini tersedia penginapan gratis, restoran gratis, bahkan Coca Cola pun tersedia dengan harga yang murah, hanya 5 Rs (harga normal 10 Rs). Semua pengunjung harus menutup kepalanya rapat-rapat. Tak sedikit pula pemeluk agama ini yang melakukan sujud, mencelupkan kaki, hingga mencelupkan seluruh tubuh ke dalam air danau yang biru, namun dingin itu.
Hari ini adalah hari terakhirku di India. Somehow I feel that I missed so much part of it. And in the last, my jaundiced eyes and exhausted energy limited me from my learning about Sikhism. I still wish that I may visit Amritsar again in the future that will enable me to learn more.
Leave a comment