VIVAlife (2013): 8 Tips Sukses Jadi Penulis Perjalanan
8 Tips Sukses Jadi Penulis Perjalanan
VIVAlife – Menjadi penulis perjalanan atau travel writer memang terlihat menyenangkan. Bisa menjelajah dunia dan menghasilkan uang dari pekerjaan tersebut. Setiap orang bisa mencapai impian ini, tidak memiliki kemampuan jurnalistik bukanlah hambatan krusial.
Penulis perjalanan dari Indonesia yakni Agustinus Wibowo, tidak memiliki latar belakang jurnalistik sama sekali. Tapi dengan kegigihannya untuk terus belajar, menulis perjalanan dapat ditaklukkan. Melalui beberapa tips ini, Agustinus berbagi resep agar Anda menjadi penulis perjalanan yang berkualitas.
Mulailah dari blog
Agustinus memulai karya-karyanya dari sebuah blog. Buatlah blog pribadi, catat setiap perjalanan Anda. Jika tulisan menarik, maka pihak media akan menghubungi Anda untuk bekerja sama.
Sewalah penerjemah saat di perjalanan
Jika Anda memang berencana membuat buku, sebaiknya menyewa penerjemah agar dapat berinteraksi lebih dekat dengan penduduk setempat. Informasi yang digali pun lebih banyak.
Catat perjalanan di dalam buku harian
Tidak semua orang bersahabat dengan teknologi. Narasumber kadang takut dengan alat perekam, terlebih mereka yang berada di daerah terpencil. Akibatnya, mereka jadi tak terbuka memberikan informasi. Bawalah selalu buku harian, catat semua detail kejadian yang Anda lihat dan rasakan. Detail-detail sangat penting dalam tulisan perjalanan.
Banyak membaca buku perjalanan
Semakin banyak buku yang dibaca maka semakin memperkaya sudut pandang. Tulisan yang dihasilkan pun semakin berkualitas. Tidak apa meniru penulis favorit terlebih dahulu, Jika kemampuan terus diasah, ciri khas akan ditemukan dengan sendirinya.
Harus memiliki tema
Tulisan yang bagus harus memiliki tema, dan benang merah persoalan. Dengan tema, penulis bisa menyeleksi hal-hal yang pantas ditulis maupun tidak. Yang sedikit menyimpang dari tema bisa dimasukkan, sedangkan yang benar-benar menyimpang sebaiknya dibuang.
Tidak hanya menulis tentang destinasi
Info tentang tempat wisata mudah didapat di internet sekarang ini. Tulisan perjalanan tidak melulu menjual destinasi, tapi coba ungkap apa yang ada di balik destinasi. Kupaslah tentang budaya ataupun kehidupan sosial, tempat eksotik tidak selalu menjual.
Disiplin terhadap diri sendiri
Suasana hati adalah musuh besar yang harus dikalahkan agar tulisan rampung. Kedisiplinan dibutuhkan di sini. Buatlah jadwal yang mengatur waktu anda menulis beserta targetnya. Agar lebih besemangat, buat rekor minimal dan maksimal dari pencapaian Anda sendiri.
Hilangkan gangguan
Matikan ponsel, televisi, atau benda apapun yang dapat mengalihkan perhatian Anda ketika menulis. Jika gangguan masih berada di samping kita, tulisan tak cepat selesai.
Leave a comment