Abadi di Hati
Hari ini, andaikan Mama masih hidup, dia seharusnya merayakan ulang tahunnya yang ke-68. Tetapi, Mama telah pergi meninggalkan kami semua 14 tahun lalu. Kepergian Mama sempat meninggalkan luka yang mendalam di hati saya. Apalagi karena saya tinggal di luar negeri selama belasan tahun, tak banyak berada di sampingnya. Hanya pada saat-saat terakhir, ketika penyakit kanker menggerus kekuatannya, saya baru dapat menemaninya di rumah sakit. Saya butuh waktu lama untuk sembuh dari kehilangan besar itu. Saya mengurai kembali memori kebersamaan saya bersama Mama, membaca ulang catatan2 buku harian, dan menuliskan kembali semua percakapan dan pengalaman bersamanya. Dari proses itulah, buku “Titik Nol” lahir. Melalui perjalanan panjang itu, saya akhirnya menyadari bahwa kematian bukanlah akhir segalanya. Mama senantiasa hidup dalam ingatan orang-orang yang mengenang dan mencintainya. Melalui buku ini, Mama pun menjadi bagian di hati orang-orang yang bahkan tidak pernah bertemu dengannya. Dan sekarang, berselang 11 tahun dari terbitnya buku “Titik Nol”, kisah ini akan segera ditayangkan sebagai serial film Netflix @netflixid. Cerita perjalanan hidup Mama pun akan menjadi nyata dalam imajinasi banyak orang. Mama, semoga kau senantiasa bahagia di sana. Selamat ulang tahun yang kekal, Mama tercinta. Dari anakmu yang tak pernah berhenti merindukanmu. #ceritaperjalananku#TitikNol#AgustinusWibowo#filmTitikNol#GarisBatas#JalanPanjangUntukPulang#KitaDanMereka#Netflixid @bukugpu Btw, [...]