Recommended

Byron Bay

Byron Bay, 3 Agustus 2014: Festival Penulis

Bersama Janet Steele, Jono Lineen, Carina Hoanh, dan Bhuchung Sonam “So, where are you from?” tanya Janet Steele membuka panel diskusi “A Guest in Their Country” kepada kami para panelis: seorang pengungsi Tibet yang kini tinggal di Dharamsala, India; seorang Tionghoa Indonesia yang pernah mencari rumah ke negeri China; seorang pengungsi Vietnam yang pernah menjadi manusia perahu dan kini menikah dengan orang Australia dan tinggal di Australia; seorang Kanada-Australia yang kematian adiknya membawanya pergi ke Himalaya dan membuatnya menemukan agama baru—Buddhisme. Pertanyaan “Dari mana kamu?” adalah pertanyaan sederhana yang ternyata membutuhkan jawaban panjang. Bhuchung Sonam menceritakan bagaimana dia meninggalkan Tibet yang pernah menjadi rumahnya, ketika negerinya berada di bawah pendudukan China yang tidak akan pernah diakuinya sebagai tuan untuk negerinya, dan kini tinggal di India yang juga tidak pernah menjadi rumahnya. Bhuchung, dengan penuh kesedihan, mengatakan, dia tidak pernah kehilangan rumah karena memang dia tak punya rumah. Janet Steele, seorang jurnalis kawakan dari Amerika Serikat dan seorang Indonesianis, adalah moderator panel ini. Dia mengawali cuplikan dari buku saya Ground Zero, ketika saya berada di Kashmir di tengah keluarga pengungsi yang menjadikan saya sebagai bagian dari keluarga itu. Para pengungsi Kashmir itu berkata pada saya, “Agustinus, ke mana pun kamu pergi [...]

August 4, 2014 // 10 Comments

Byron Bay, July 31, 2014: A Nanny State?

“Australia is a country only for old people,” says Celine, a 22-year-old Indonesian student sitting next to me in a Qantas flight to Sydney. Celine lives in a suburb of Melbourne, and has been there for four years majoring food technology. “After 5 pm all shops are closed and the towns are deserted. There is absolutely no fun.” I am on my way to Gold Coast, to attend Byron Bay Writers Festival tomorrow; while Celine is heading to Melbourne and she will have some hours of transit in Sydney. Celine grumbles as she has no choice but to take this Qantas flight. She usually takes the Indonesian carrier, Garuda, which offers the only direct flight from Jakarta to Melbourne. But Garuda tickets are sold out, and only Qantas is available for her. But as I am a first timer to Qantas, I am very excited with this flight. In fact, I am first timer to any Western airlines. And I have to admit, I am shocked to see that all passengers were greeted by an overweight stewardess with thick lips wearing glossy lipsticks, whose age I bet around half a century. “Welcome, Sir,” she says with a friendly smile. In [...]

August 1, 2014 // 26 Comments