taiga
Almost Disappear (Darkhad, Mongolia, 2009) For thousands of years, the reindeer herders have roamed the taiga of northern Mongolia—a stretch of beautiful wilderness of mountains, taiga forest, and ice at the country’s border with Siberia. Researchers say, Mongolia’s last nomadic reindeer people could disappear soon along with natural destruction and climate change. Hampir Menghilang (Darkhad, Mongolia, 2009) Selama ribuan tahun, para penggembala rusa salju telah menjelajah hutan-hutan taiga di Mongolia utara, yang merupakan barisan gunung liar yang indah berselimutkan es di daerah perbatasan dengan Siberia. Menurut para ahli, para penggembala rusa salju ini adalah yang terakhir di Mongolia dan tradisi ini bisa hilang sama sekali karena perusakan alam dan perubahan iklim. [...]
#1Pic1Day: Bocah dan Rusa Salju | Reindeer Boy (Darkhad, Mongolia, 2009)
Reindeer Boy (Darkhad, Mongolia, 2009) In most herding communities, usually it’s the duty of young boys to take care flocks of cows and sheep, and known as “cowboys”. But for the reindeer herding community of Tsaatan people living in northern taiga of Mongolia, it’s not the ordinary flocks they have to take care of, but the white and mystical reindeers. Bocah dan Rusa Salju (Darkhad, Mongolia, 2009) Dalam kebanyakan masyarakat penggembala, biasanya sudah menjadi kewajiban anak lelaki untuk menjaga kawanan sapi dan kambing, sehingga dikenal istilah koboi. Tetapi bagi masyarakat Tsaatan yang merupakan penggembala rusa salju di hutan taiga di Mongolia utara, bocah-bocah ini bukan menjaga hewan ternak biasa, melainkan rusa salju putih dan mistis yang konon merupakan kendaraan Sinterklas itu. [...]
#1Pic1Day: Dukun | Shamanism (Darkhad, Mongolia, 2009)
Shamanism (Darkhad, Mongolia, 2009) The Tsaatan people living in the northern taiga of Mongolia are known as among the most powerful shamans in the country. Shamanism has rooted in Mongolian tradition far before the arrival of religions, and is still significant in the people’s life until today. Dukun (Darkhad, Mongolia, 2009) Bangsa Tsaatan yang tinggal di hutan-hutan taiga di Mongolia utara dikenal sebagai dukun terkuat di negara itu. Shamanisme, atau perdukunan, telah mengakar kuat dalam tradisi bangsa Mongol jauh sebelum datangnya agama-agama, dan masih punya peran signifikan dalam kehidupan masyarakat Mongol hingga hari ini. [...]
#1Pic1Day: Bahkan Sinterklas pun Pakai Hape | Even Santa Has Mobile (Darkhad, Mongolia, 2009)
Even Santa Has Mobile (Darkhad, Mongolia, 2009) The taiga in northernmost Mongolia is inhabited by the Tsaatan people, famous for being the only reindeer breeding people in the world. They live in northern isolated mountains bordering with Russia, but modern technology has starts to show its existence. Blank CD hung on the window is believed to gather strong mobile signal, at least enough to say hello and send text message. Bahkan Sinterklas pun Pakai Hape (Darkhad, Mongolia, 2009) Daerah hutan taiga di ujung paling utara Mongolia dihuni oleh bangsa Tsaatan, yang terkenal sebagai satu-satunya bangsa penggembala rusa salju di dunia. Mereka tinggal di pegunungan terpencil yang berbatasan dengan Rusia. Namun teknologi modern sudah mulai menunjukkan diri di sini. CD yang digantung di jendela dipercaya dapat memperkuat sinyal telepon genggam, setidaknya cukup untuk mengucap halo dan berkirim SMS. [...]
National Geographic Traveler Indonesia (2012): Menapak Jejak Shaman Mongolia
KAMI MENUJU TAIGA untuk menemukan jawaban dari pertanyaan tentang shamanisme atau perdukunan di Mongolia yang selama ini memenuhi benak saya: Masih adakah shamanisme di zaman ini setelah puluhan tahun komunisme memberangus praktik-praktik kuno? Ketika para nomad Mongol sudah bertelepon genggam dan menetap di kota? Ketika internet sudah merambah? Ketika dokter dan obat sudah menggantikan jampi-jampi untuk menyembuhkan penyakit? Di Mongolia, shamanisme adalah jalan hidup utama jauh sebelum datangnya agama-agama. Kepercayaan dan ritual shamanisme menjadikan kultur negeri misterius ini begitu “eksotis.”