XLife (2013): Titik Nol – Agustinus Wibowo
Juli 2013 “Kamu sudah diperbudak. Masa lalu sudah lewat, tetapi kamu masih disiksa masa lalu. Listen, tak ada kebahagian di sana. Jangan dipikir lagi. Yang lalu biarlah berlalu. Masa lalu adalah penyesalan, masa depan adalah ketakutan.” Ujar salah satu sadhu Nepal yang menohok Agustinus Wibowo dalam perjalanannya karena masih memikirkan dompet. satu-satunya harta miliknya yang dicopet. ‘Titik Nol’, buku karya Agustinus Wibowo yang mengulas makna perjalanan yang telah dilaluinya, menyuguhkan cerita yang berbeda dari buku perjalanan lainnya. Mengawali titik nolnya dari Lumajang, Jawa Timur pada usia 19 tahun, ia melanjutkan kuliah di Universitas terbaik di China. Namun kemudian memutuskan untuk mengarungi Tibet, India, Nepal, hingga Afganistan, dan bukan melamar pekerjaan ataupun melanjutkan pendidikan S2. Dengan gaya penulisannya yang detil, Agustinus menggambarkan petualangannya bertemu dengan orang-orang disepanjang perjalanannya. Mencari cara untuk berbaur dengan penduduk setempat di Tibet agar lebih mudah berpindah tempat dan mendapatkan harga lebih murah dengan dananya yang terbatas, hingga petualangannya bisa lolos dari zona perang tanpa terluka sedikitpun.Nilai perjalanan tidak terletak pada jarak yang ditempuh seseorang, bukan tentang seberapa jauhnya perjalanan, tapi lebih tentang seberapa dalamnya seseorang bisa terkoneksi dengan orang-orang yang membentuk kenyataan di tanah kehidupan. (Liam Li, Oktober 2012) Buku setebal 552 halaman ini menggabungkan dua [...]