My First Book, “BLANKET OF DUST — SELIMUT DEBU” is Launched in Indonesia
Finally…. after long time of editing and rewriting, and editing again, and rewriting again, (I already have lost count about the process), my first travel narrative book will be launched by Gramedia Pustaka Utama, one of the leading publishers in Indonesia, by January 12, 2010. This book is about Afghanistan, based of my travel around the country by hitchhiking in 2006, but the contents are enriched with my contemplation after my two and half year stay in Afghanistan as a journalist. The first edition is in Indonesian, but hopefully an English version will come out soon as well.
——————————————–
http://www.gramedia.com/buku_detail.asp?id=KAHI4419&kat=4
Selimut Debu – Agustinus Wibowo
468 halaman Rp69.000,-
Dilengkapi foto-foto berwarna.
No GM 40101100002
ISBN: 978-979-22-5285-9
Pada tahun 2006, Agustinus mulai melintasi perbatasan antar negara menuju Afghanistan, dan selama dua tahun ia menetap di Kabul sebagai fotografer jurnalis—catatannya di buku ini adalah hasil perenungan yang memakan waktu tak singkat.
Selimut Debu akan membawa Anda berkeliling “negeri mimpi”—yang biasa dihadirkan lewat gambaran reruntuhan, korban ranjau, atau anak jalanan mengemis di jalan umum—sambil menapaki jejak kaki Agustinus yang telah lama hilang ditiup angin gurun, namun tetap membekas dalam memori. Anda akan sibuk naik-turun truk, mendaki gunung dan menuruni lembah, meminum teh dengan cara Persia, mencari sisa-sisa kejayaan negara yang habis dikikis oleh perang dan perebutan kekuasaan, sekaligus menyingkap cadar hitam yang menyelubungi kecantikan “Tanah Bangsa Afghan” dan onggokan debu yang menyelimuti bumi mereka. Bulir demi bulir debu akan membuka mata Anda pada prosesi kehidupan di tanah magis yang berabad-abad ditelantarkan, dijajah, dilupakan—sampai akhirnya ditemukan kembali.
“As a backpacker, Agustinus has taken several routes in his journey which other travelers would have most likely avoided.” -The Jakarta Post
“Agustinus tak ingin hanya menjadi penonton isi dunia. Ia mau terlibat sepenuhnya dalam perjalanan itu. Ia tak sekadar melihat pemandangan, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga mengenal budaya dan berinteraksi dengan masyarakat setempat.” – Kompas
selamat, gus, akhirnya terbit juga bukumu.
ngga sabar nunggu 12 januari.
Proficiat Agus!
Akhirnya terbit juga hehehehe
Keep up the good work Gus \\(^0^)//
Guuuussss………..!!!
Selamat!!! 🙂 🙂 Akhirnya…..What a long writing journey 🙂 🙂
Aku jauh lebih suka cover yg ini daripada yg dulu, Gus…..covernya sangat tepat! 🙂
Semoga sukses yaaa……..
(Wah piye yo Gus, aku kan udah pny versi word nya yg dulu itu darimu, jadi aku gak perlu ke gramedia dong utk baca bukumu……) :-)))
can’t wait to search the book in the bookstore by the date.. ntar saya bikin reviewnya di blog. 😀
finally…selamat ya mas…
ada peluncurannya gak tanggal 12?
kalo gak ada diadain doong…
tapi di jakarta aja.
setelah lama menanti, akhirnya terbit juga.. g sabar buat membacanya, selamat ya…
ga sabar pengen baca! kalo bisa, ada acara book signing juga dunns, .. tapi di jogja ya. Itung2 keliling nusantara ;D
akhirnya keluar juga bukunya.
selamat ya Gus!
Semoga segera menyusul untuk seri-seri berikutnya.
Akhirnya terbit jg buku yg ditunggu2 ini. Selamat Agus. Semoga bukunya best seller.
selamat peluncuran buku nya gus, mesti ke gramed nanti sabtu.. 😀
kemarin saya cek di jogja belum ada bro. 🙁
mas Agus, saya penggemar tulisan2 anda di Kompas.com yg tinggal di US. Gimana caranya bisa buku anda ya?
Congrats kang agus ……. 🙂 :-bd ..
tetep lanjut perjalannya, sehat n sukses slalu 🙂
regards
obient
akhirnya penantian itu telah berakhir. Sejak baja kisah perjalananmu di kompas, berharap banget itu dibukuin. Finally it did it. Kemarin dah beli bukunya di gramedia. Ditunggu buku2 selanjutnya terutama yang di negara2 stan.
terus menginspirasi kita ya gus 🙂
btw, itu picturenya di buku ko dikumpulin ditengah ya. bukannya lebih baik per chapter terus ada fotonya jadi kita ga bolak balik halaman terus gitu. Biar kayak pas yang di kompas itu loh gus, tiap episode ada picture yang related. hehe
aku dah beli bukumu gus, mantap
tadi nemunya gak sengaja, di toko buku langgananku…
kalo di gramedia baru launching tanggal 12 januari ya?
pf atas terbitnya buku agus ini. hadiah yang bagus untuk saya dan banyak pembaca lain setelah bertahun2 mengikuti petualangan agus di kompas.com.
tetap menulis dan ambil foto2 ya… Gbu
Can’t wait to purchase the copy 😀
Baru hari ini aku megang Selimut Debu-nya Mas Agus… Berdebar saat baru mulai membaca; membayangkan apa yang kugenggam merupakan perjalanan panjang penuh tantangan yang telah dilewati Mas Agus!
Terima kasih sudah berbagi dan Selamat ya!
selamat ya bro, semoga bisa jadi best seller.
kabar2 kalo ada acara book signing
keep on moving
Congrats ya Mas Agus…
dalam sehari setengah saya sudah selesai baca Selimut Debunya, tapi kok… masih kepengen ngulang baca lagi ya..
Semoga ada sekuelnya ya!
Halo,
Saya udah baca bukunya, bagus banget. Ga sampai 2 hari selesai.
Bravo!
kapan balik gus? mo minta tanda tangan dibukunya 😀
Hola mas agus, saya tertarik sekali membaca pengalaman2 mas agus, saat ini sy masih di spanyol tapi sekembalinya ke Indonesia pasti saya beli bukunya!!
wow.. sudah hampir setengah dibaca bukunya.. so inspiring me..,
love ur book n ur journey.. keep on moving n GBU..
Setelah hunting2, akhrinya kesampaian membaca Selimut Debu,,
jadi berasa udah di tanah Afghan sana..keren!!
selamat…bukunya keren!!!
ditunggu buku2 berikutnya ya…:-)
Hohoho, aQrx dpt juga bukux, n udah baca beberapa bab, meski beberapa udah pernah dibaca d kompas.com, tapi te2p..keren !
Mas, pas d hazara sempat ketemu atau melihat sekolah yang didirikan Greg Mortenson n CAI-nya ga..?
Selamat atas Selimut Debu nya.
Telah terbuktikan dr buku ini, tak selama nya yang berdebu itu jauh dari keindahan, bahkan penuh hikmah dan hidden story yang selama ini jarang diketahui. Top !
Btw, foto2 nya kurang euy hehehe
Sehat2 terus ya.. biar tetap bisa explore dan berbagi cerita… I envy you for having experienced such this in your life.
Saya serasa ikut naik turun falang coach dengan sekujur tubuh penuh debu. Proficiat Gus, utk tulisan yg sangat manusiawi.
huhu..jadi pengen baca nih 🙂