Recommended

Marco Polo

#1Pic1Day: Tidak Ada Burung Terbang | No Birds Fly (Little Pamir, Afghanistan, 2008)

No Birds Fly (Little Pamir, Afghanistan, 2008) Pamir, roof of the world, is a flat stony land in extreme elevation, surrounded by snow-capped mountains. Described by Marco Polo as, “The region is so lofty and cold, that you cannot even see any birds flying”. With snow may come at any time of the year, Pamir is extremely cold even in the middle of summer. Tidak Ada Burung Terbang (Pamir Kecil, Afghanistan, 2008) Pamir, dijuluki juga sebagai Atap Dunia, adalah tanah datar berbatu dan luas di ketinggian ekstrem, dikelilingi pegunungan bertudung salju. Marco Polo mendeskripsikan Pamir sebagai: “daerah yang sangat mulia dan dingin, engkau bahkan tidak bisa melihat satu pun burung yang terbang.” Dengan salju yang bisa datang kapan saja sepanjang tahun, Pamir teramat dingin bahkan di puncak musim [...]

October 10, 2013 // 1 Comment

Garis Batas 21: Danau Kematian

Karakul, danau besar di puncak atap dunia, adalah sebuah danau raksasa. Tak ada kehidupan di dalamnya.  Dalam bahasa Kirghiz, Karakul berarti danau hitam. Danaunya sendiri tidak hitam, malah biru kelam memantulkan warna langit yang cerah. Yang hitam adalah kehidupannya. Dalam danau yang sangat asin ini, tak ada satu pun makhluk yang bisa hidup. Danau ini tercipta oleh sebuah meteor yang jatuh menghantam bumi, jutaan tahun silam. Biksu Buddha Xuanzang, ribuan tahun yang lalu, pernah lewat sini. Marco Polo pun pernah melintas. Kini, danau ini masih menyimpan misteri dalam keheningannya. Di dekat danau ada sebuah dusun kecil. Penduduknya berasal dari etnis Kirghiz , hanya ada satu orang Tajik. Saya sebenarnya dikenalkan oleh orang-orang di Murghab untuk menginap di rumah orang Tajik yang polisi ini. Tetapi, ketika saya sampai di Karakul, si polisi sudah tidak tinggal di sini lagi. Saya pun menginap di sebuah rumah keluarga Kirghiz yang memang sudah dipersiapkan oleh organisasi Perancis, Acted, di Murghab, sebagai losmen untuk melayani orang asing. Keluarga ini tidak bisa bahasa Tajik, tetapi si suami bisa sedikit-sedikit. Setidaknya mereka bisa menyanyikan lagu kebangsaan Tajikistan dengan bangga, “Zindabosh e vatan Tajikistan e azadi man…,” walaupun tidak tahu artinya sama sekali. Tildahan, istrinya, seorang wanita muda yang [...]

June 9, 2013 // 1 Comment