Afghanistan
Traveler【旅行家】(2011):视界
位于阿富汗东北部的瓦罕走廊是一个狭长地带,主要居住着Wakhi人,他们讲Wakhi语,并信奉伊斯兰教。与大部分阿富汗穆斯林相比,Wakhi人是相对温和的。这里的女人无须终日蒙面,可以自由地谈论异性。他们的生活主要依靠农业和畜牧业。每天,孩子们会以自己所在的村子为单位,在一起给牲畜喂食青草。在这里,经常能够看到成百上千的牛羊聚合着穿过高山和草原,而孩子们则在平原上等待着牛羊被牧民们带回来。
Oktomagazine (2011): Melewati Garis Batas
Sumatera Expres (2011): Jejak Perjalanan Bumi Afghanistan
Kompas (2011): Seni Travelling ala Agustinus Wibowo
Media Indonesia (2011): Menelusuri Jalur Para Penakluk
Saya melintasi Khyber Pass tiga kali. Dua kali pertama pada 2002, dari Pakistan menuju Afghanistan, dan berselang tiga minggu sesudahnya, dari Afghanistan kembali ke Pakistan. Hanya setahun setelah rezim Taliban runtuh, Khyber Pass masih menyiratkan nuansa misterius dari negeri yang terus-menerus dilanda perang berkepanjangan.
A Blanket of Dust—New Edition
Oktomagazine (2011): Jelajahi Afghanistan Lewat Selimut Debu
National Geographic Traveler Indonesia: Kilau Warna dalam Selimut Debu
Perang puluhan tahun tak mengoyak kemolekan alam apalagi impian, tradisi, dan kehormatan pemegang peradaban kuno ini.
Kata apa yang paling sering dihubungkan dengan nama Afghanistan? Perang? Kemiskinan? Taliban? Teror? Bagi kebanyakan orang, Afghanistan membawa kesan kelabu dan melankolis. Tetapi di negeri yang tak kunjung usai dihajar perang puluhan tahun ini ternyata juga ada impian, tradisi kuno, kebanggaan, dan peradaban.