Publication
Aplaus (2012): Agustinus Wibowo, Berubah Bersama Perjalanan
National Geographic Traveler Indonesia (2012): Menapak Jejak Shaman Mongolia
KAMI MENUJU TAIGA untuk menemukan jawaban dari pertanyaan tentang shamanisme atau perdukunan di Mongolia yang selama ini memenuhi benak saya: Masih adakah shamanisme di zaman ini setelah puluhan tahun komunisme memberangus praktik-praktik kuno? Ketika para nomad Mongol sudah bertelepon genggam dan menetap di kota? Ketika internet sudah merambah? Ketika dokter dan obat sudah menggantikan jampi-jampi untuk menyembuhkan penyakit? Di Mongolia, shamanisme adalah jalan hidup utama jauh sebelum datangnya agama-agama. Kepercayaan dan ritual shamanisme menjadikan kultur negeri misterius ini begitu “eksotis.”
Kontan (2012): Melancong, Menulis, dan Uang Saku
Traveler【旅行家】(2012):视觉
巴彦乌列盖(Bayan Olgii)是蒙古最西部且海拔最高的省份,如果从乌兰巴托前往,需忍受长达70 多个小时、十分颠簸的车程,但仍值得一去。在当地生活的哈萨克族人至今保留着伊斯兰传统生活方式,由于穆斯林在饮酒上的限制,犯罪事件相对较少,因此在当地旅行比在蒙古其他地方安全许多。每年在乌列盖都会举办金鹰节(Golden Eagle Festival),当地数百名猎鹰高手参与角逐,成千上万的国际游客也会前来观赛。节日期间,还会举行哈萨克族的传统服饰狂欢秀。
Detik Minggu (2012): Garis Batas, Manusia, dan Kehidupannya
Traveler【旅行家】(2012):视觉
马背叼羊是阿富汗的国民运动,也深受中亚国家如乌兹别克斯坦、塔吉克斯坦、吉尔吉斯斯坦、哈萨克斯坦、土库曼斯坦的欢迎,多在冬季举行。这种运动类似于马球,但使用的球是无头的牲畜尸体。最大的国家级马背叼羊比赛是在阿富汗的马扎举行的。新年22日这天,标志着冬天的结束,春天的开始。比赛时,骑手通常身穿厚衣服、佩戴头套、脚踏靴子、手持皮鞭。靴子通常带有高跟,紧锁入与马鞍连接的脚踏处,这样有助于骑手倾斜到一侧拾取小牛。马背叼羊运动显示了阿富汗精神:勇气、骄傲、虔诚、公平竞争、力量、耐力、阳刚之气等。人们认为一个好的马背叼羊球员宁愿勇敢地死去,也不懦弱地活着。
Latitude.nu (2011): ‘Traveling is about Losing your Ego’
Traveler【旅行家】(2011):视界
位于阿富汗东北部的瓦罕走廊是一个狭长地带,主要居住着Wakhi人,他们讲Wakhi语,并信奉伊斯兰教。与大部分阿富汗穆斯林相比,Wakhi人是相对温和的。这里的女人无须终日蒙面,可以自由地谈论异性。他们的生活主要依靠农业和畜牧业。每天,孩子们会以自己所在的村子为单位,在一起给牲畜喂食青草。在这里,经常能够看到成百上千的牛羊聚合着穿过高山和草原,而孩子们则在平原上等待着牛羊被牧民们带回来。
Oktomagazine (2011): Melewati Garis Batas
Sumatera Expres (2011): Jejak Perjalanan Bumi Afghanistan
Traveler【旅行家】(2011):伊朗旅游的“后ADS时代”: 既小众,又高端
伊朗,一个国际政治里的高频词汇,一个美国眼中的高危国家,还是一个全球游客心目中的神秘国度。作为旅游目的地,伊朗还属于中东地区的新军:2010年全年,伊朗的外国游客入境人数为312.5万人次,而从伊朗驻中国大使馆办理赴伊签证的人数仅约1.8万人次;它的邻国土耳其在2003年就曾有过单月入境超过200万人次的记录,2010年更是吸引外国游客2860万人次。
Kompas (2011): Seni Travelling ala Agustinus Wibowo
Kompas (2011): Perjalanan Melebur Garis Batas
Media Indonesia (2011): Menelusuri Jalur Para Penakluk
Saya melintasi Khyber Pass tiga kali. Dua kali pertama pada 2002, dari Pakistan menuju Afghanistan, dan berselang tiga minggu sesudahnya, dari Afghanistan kembali ke Pakistan. Hanya setahun setelah rezim Taliban runtuh, Khyber Pass masih menyiratkan nuansa misterius dari negeri yang terus-menerus dilanda perang berkepanjangan.